Minggu, 29 Mei 2016

Review Anime Gintama

Sinopsis:
“Tanah para samurai. Itulah sebutan untuk negeri kami pada zaman dulu. Tapi dengan kedatangan Amanto dan pelarangan pedang 20 tahun lalu, samurai sudah tidak dianggap lagi. Langit yang dulunya bersih, sekarang dipenuhi pesawat milik para alien (Amanto). Kota yang dulu jalannya dipenui oleh samurai, sekarang dipenuhi oleh alien yang berjalan dengan arogan dan angkuh. Itu adalah keadaan negeri kami saat. Negeri Edo, yang dulunya dikenal sebagai negeri para samurai.”
 Saya ingin menjelaskan kapan pertama kali anime gintama ditayangkan tapi saya tidak tahu. Juga ingin menyebutkan nama pengarangnya tapi terlalu malas untuk mencarinya. Hal yang saya tahu, saya menyukai anime gintama tanpa harus tahu asal usulnya dan siapa nama pengarangnya.

Membicarakan genre anime gintama seperti membicarakan musim pancaroba. Tidak ada genre yang pasti dalam anime gintama. Kadang kocak, sangat kocak, tapi jika sedang serius anime ini akan menampilkan banyak adegan yang bersimbah darah.

 Keunggulan utama anime ini adalah, para karakternya sadar bahwa diri mereka adalah anime yang ditulis oleh seseorang, difilmkan, dan tahu ada banyak orang yang suka menontonnya. 

www.fanpop.com

Keunggulan Gintama yang lainnya merupakan turunan dari keunggulan utama tersebut. Sadar mereka adalah anime yang biasa ditonton banyak orang, mereka bisa berinteraksi dengan para menonton, menjawab pertanyaan konyol seputar diri mereka, bahkan membodohi penonton mereka. Mereka juga bisa berinteraksi dengan pengarang mereka; protes jika terlalu lama tidak ditampilkan, atau mengeluhkan kepada penonton bahwa pengarangnya sedang malas-malasan. Gintoki bahkan pernah protes pada Sunrise karena menempatkannya asal-asalan di masa depan.

Sadar bahwa gintama bukan hanya satu-satunya anime yang ada di dunia,  para karakternya seringkali berharap dilahirkan di anime lain. Inilah barangkali mengapa mereka seringkali mengambil plot, karakter, alur cerita, dari anime lain. Naruto, Detective Conan, Bleach, One Piece, Tsubasa, Dragon Ball, dan masih banyak anime lainnya seringkali mereka parodikan. Di gintama the movie 2, Gintoki bahkan terkejut ketika musuh dari anime lain muncul di Gintama.

yorozuya-gin-chan.tumblr.com

Meski demikian, bukan berarti anime gintama hanya penuh cerita kosong yang pekerjaannya hanya menghabiskan waktu penontonnya. Di  sela lelucon mereka yang terkadang sedikit “nyeleneh”, mereka seringkali menempatkan banyak pesan moral. Nonton saja episode “Tukang cukur shogun”, “Katsura dan Penjara”, “Hari Valentine, Benizakura Arc, atau “Independence Days”. Ada banyak pesan moral dan kritik di sana.

Lagipula, dari awal, anime gintama memang tampak seperti anime kritik meski dipertengahan, tampak berusaha untuk berdamai dengan modernisasi. Amanto yang dianggap alien yang menjajah tanah Edo (nama jepang zaman dulu), sepertinya adalah representasi dari Amerika, yang dulu datang menjajah Jepang. Pelarangan penggunaan pedang di anime gintama, adalah nyata di zaman ketika Amerika masih mencengkramkan kukunya di sana.

Di awal-awal episode, Gintoki sering menyinggung, kalau kebiasaan warga Edo berubah sejak modernisasi menyerang. Warga Edo lebih sering menghabiskan waktu mereka di depan TV untuk menonton sinetron daripada membantu orang lain. Membantu masalah orang lain bahkan sering dianggap penganggu dari agenda mereka menonton sinetron kesayangan mereka. Gintoki pun sempat menyinggung rumah “Surga” yang dmulai banyak dilokalisasi di Edo. Di gintama Arc, 139-147, gintoki bahkan berhasil menemukan banyak rahasia dari rumah surga tersebut.

Gintoki memiliki prinsip, yang nantinya akan diajarkan pada Sinpachi dan Kagura, bahwa seorang samurai harus melindungi apapapun yang penting bagi mereka. Prinsip ini pada akhirnya akan menbuat Gintoki keluar dari belenggu nasionalisme. Gintoki dalam sebuah episode mengatakan, dia pada dasarnya tidak peduli kalau Edo hancur, atau entah apapun yang terjadi pada negerinya. Hal yang dia inginkan hanyalah bagaimana orang-orang disekitar mereka bisa hidup bahagia tanpa terusik oleh siapapun, entah itu dalam sesuatu yang disebut Edo, negara, atau entah apalah namanya. Inilah yang kemudian membuatnya berdamai dengan modernisasi dan membenci jalan hidup teman seperjuangannya di zaman dulu, yang menjadi “ekstrimis” yang ingin menghancurkan Edo karena Edo tidak berjalan sesuai dengan apa yang dia inginkan.

Gintoki bukan orang yang terlalu serius tapi hal tersebut tidak menjadikannya apatis. Dia menjalani hidupya sebagai seorang Yorozuya, pekerja serabutan yang mengerjakan pekerjaan apapun yang diminta oleh kliennya asalkan diberi uang. Dengan pekerjaannya ini, dia membantu siapapun dan berkenalan dengan banyak orang.

Di tragedi Benizakura, Gintoki disebut sebagai orang yang memiliki sinar keperakan. Dia tidak terlalu menonjol seperti orang-orang besar, tapi bukan berarti dia tidak memiliki cahaya. Tapi kalau sampai waktunya, dia akan berdiri digaris depan jika ada sesuatu yang berusaha menyakiti apa yang dia anggap penting. Dia tampak seperti seorang pahlawan yang tidak ingin dianggap sebagai pahlawan.


Lalu tentang dua  orang temannya, Kagura dan Sinpachi, mereka berdua juga pekerja Yorozuya di bawah Gintoki, yang seumur hidup mereka, tidak pernah digaji. Kagura digambarkan sebagai gadis yang imut tapi berlidah tajam. Dia adalah keturuan Yato, ras terkuat di anime Gintama. Dari segi penampilan fisik, dia tampak seperti gadis China. Penempatak ras Yato sebagai ras terkuat, barangkali efek dari sisa-sisa kekaguman bangsa Jepang terhadap bangsa China dahulu beserta dengan Konfusius-nya.

Sedangkan Sinpachi, hampir mirip dengan Gintoki, adalah representasi dari samurai yang tidak banyak berguna sejak restorasi Meiji dimulai. Para Samurai yang dulunya dihormati karena prinsip-prinsip mereka, sejak restorasi Meiji harus menyarungkan pedang mereka dan mencari pekerjaan lain diluar samurai. Akibatnya, banyak dari mereka yang hidup menderita karena tidak punya keahlian lain selain mengayungkan pedang. Meski demikian, Sinpachi kelak akan mendapatkan banyak pengalaman berharga bersama Gintoki selama bekerja sebagai Yorozuya.


Yorozuya-Gin (Sebutan untuk yorozuya yang anggotanya adalah Gintoki, Sinpachi, dan Kagura) sebenarnya juga memiliki anggota yang sering ikut bersama mereka. Anggota tersebut adalah Sadaharu, salah satu karakter aneh lainnya dalam anime Gintama. Sadaharu adalah seekor anjing besar, yang suka menggigit apapun yang dijulurkan kepadanya termasuk tangan dan kepala. Oleh Kagura, Sadaharu dijadikan teman Yorozuya dan biasa membantu dalam perjalanan untuk melengkapi motor Vespa butut Gintoki.

Sampai sekarang, Gintama masih belum jelas kapan akan berakhirnya. Atau barangkali sudah berakhir, hanya saja saya tidak tahu. Namun jika nanti episode barunya keluar lagi, semoga anime gintama akan tetap dengan lelocun khas dan pesan-pesan moralnya yang keren.

“Setiap orang adalah pelarian dari penjara yang disebut diri sendiri,” itu adalah satu judul dari episode gintama. “ Di hari Valentine, Kagura juga pernah bilang begini, “Aku tidak perlu sesuatu seperti coklat untuk membuktikan cintaku yang lebih besar dari dunia kepada mereka.” Seperti anime gintama yang sering ditutup dengan pesan moral, baik secara tersirat dan tersurat, saya juga ingin menutupnya dengan pesan moral. Hanya saja, saya terlalu malas mencarinya. Menyusun kata lalu menjadikannya padu serupa pesan moral, adalah sesuatu yang merepotkan.

Yorozuya Gin, semoga tetap berlanjut meski dengan lelucon-lelucon anehnya-aru.

topicstock.pantip.com



Sumber: http://aimanyusuf.blogspot.co.id/2014/09/gintama-review-setiap-orang-dewasa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar